Raja Ampat - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memfasilitasi koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) Kabupaten Raja Ampat yang berlangsung di Ruang Rapat, Badan Kesbangpol Raja Ampat, Kompleks Kantor Bupati Raja Ampat, Kamis, (7/4/2022).
Kepala Kesbangpol Papua Barat melalui Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional, Agustinus Wonsiwor mengakui rapat koordinasi tersebut untuk mengecek dan mendiskusikan hal-hal terkait potensi konflik sosial di Raja Ampat.
Diakuinya ada beberapa agenda penting yang perlu mendapat perhatian serius Tim Terpadu PKS di kabupaten/kota untuk meminimalisir konfliks sosial seperti agenda pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua, pemilu legislatif dan Pemilihan Serentak tahun 2024.
"Tim Terpadu PKS perlu melihat embrio konflik sosial sehingga perlu dilakukan pencegahan. Dan hal itulah yang akan diskusikan pada kesempatan ini. Jangan melebar . Tim Terpadu PKS harus mampu menyerap seluru informasi di masyarakat, " ujar Agustinus Wonsiwor.
Selain dihadiri Tim Terpadu PKS, kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Raja Ampat yang diwakili Asisten I Setda Raja Ampat Mansur Syahdan, Kapolres Raja Ampat dan Kepala Kesbangpol Raja Ampat.
Mansur Syahdan atas nama pemerintah dan masyarakat menyambut baik dengan kegiatan tersebut. Diuraikannya, terkait beberapa agenda penting di Raja Ampat dan mengatasi konflik sosial maka Pemda Raja Ampat sangat membutuhkan masukan dari Tim Terpadu PKS.
“Karena kedepan ada beberapa agenda seperti retrutmen MRP (Majelis Rakyat Papua), legislati dan pemilu serentak, ” kata Mansur.
Mansur Syahdan meminta Kesbangpol Raja Ampat untuk melakukan mitigasi dan membuat pemetaan daerah konflik di Raja Ampat.
Terkait hal tersebut, Kesbangpol Raja Ampat, Abdul Manaf Wihel, mengharapkan Tim Terpadu PKS tetap solid dan menjaga kekompak dalam melaksanakan tugas. Solid dan kompak, itu kata KesbangPol Raja Ampat dibangun beberapa keutamaan seperti saling percaya, memberi informasi, komunikasi yg menghargai, kebersamaan dan kolaborasi.
“Ini penting supaya tim ini solid. Dengan demikian maka kita bergandengan tangan menangatasi persoalan yang muncul di Raja Ampat, ” kata Abdul Manaf.
Sementara itu Kapolres Raja Ampat, AKBP. Andy Prihastomo, melalui Kabag Ops, Kompol Marasi Kindly Harianja, memaparkan kondisi Kamtibmas di Kota Waisai.
“Trend atau kalender Kamtibmas di Kota Wasiai, dalam waktu dekat akan lakukan operasi Ramadhan. Biasa menjelang lebaran di kota-kota besar sering kejahatan meningkatkan, ” ujar Marasi.
Diakuinya trend tersebut juga terjadi di Raja Ampat. Diakuinya, pada bulang maret-april 2022 terdapat 13 kasus pencurian, dengan penyebab masalah ekonomi.
“Semua trend ini harus cepat dicegah dan polisi tak bisa kerja sendiri. Semua kalender Kamtibmas yang dilalui kita harus sama-sama mengamankannya dengan membagi informasi yang akurat, ” katanya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengatasi terjadinya konflik ditengah masyarakat.