MANOKWARI - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, tiba di Manokwari, Papua Barat, pada pagi hari Senin, 4 November 2024, di Bandara Rendani.
Kedatangannya yang disambut hangat oleh jajaran pengurus PWI Papua Barat, termasuk Ketua PWI Papua Barat, Bustam, menjadi momen penting bagi dunia jurnalistik di wilayah tersebut. Zulmansyah hadir untuk menghadiri dan meresmikan pelatihan penulisan berita feature yang dikhususkan bagi wartawan daerah.
Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung pada 5 November 2024 di Hotel Aston Niu Manokwari ini diharapkan dapat membantu para jurnalis memperdalam keahlian mereka dalam menulis berita feature, terutama yang berkaitan dengan isu-isu hulu minyak dan gas (migas) yang relevan di Papua Barat.
Tema yang diangkat, "Menulis Feature Hulu Migas untuk Masa Depan Papua, Itu Asik, " mencerminkan tujuan untuk mengedukasi jurnalis mengenai potensi migas di wilayah mereka dan meningkatkan kualitas jurnalistik terkait industri ini.
Kerja sama antara PWI Papua Barat, SKK Migas, dan Genting Oil Kasuari Pte Ltd menjadi dasar terselenggaranya acara ini. Pelatihan tersebut akan diikuti oleh 30 jurnalis dari media cetak dan daring di Papua Barat. Bustam menyatakan antusiasmenya atas kehadiran Zulmansyah dan menyebut pelatihan ini sebagai kesempatan berharga bagi para wartawan Papua Barat untuk mendalami isu-isu industri migas, yang memiliki dampak besar bagi masa depan wilayah tersebut.
Pelatihan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dengan rencana pembukaan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere. Selain itu, Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Asro Kamal Rokan, akan memberikan pelatihan langsung kepada para peserta.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Asro Kamal Rokan, yang memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik dan pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Republika serta Kantor Berita Nasional Antara, dikenal luas di kalangan wartawan sebagai mentor yang andal.
Diharapkan, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kualitas penulisan feature tetapi juga memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai isu-isu penting dalam industri migas di Papua Barat, yang berpotensi besar bagi kesejahteraan dan perkembangan ekonomi lokal. (***)